Thursday 4 February 2016

Cerita Dibalik G&M Guitars #1



"Kami memulai semuanya dari 0"

Banyak komentar dan saran yang kami terima dari channel youtube G&M Guitars. Kami sampaikan terimakasih kepada semuanya yang telah membagi pikirannya terhadap video-video kami dan maaf kami tidak bisa membalasnya satu per satu. Baik positif maupun negatif, kami terima dengan senang hati.
Kami akan membahas beberapa topik yang sering muncul pada kolom komentar.
Yang pertama adalah mengenai kualitas video yang mungkin masih banyak kekurangan. Kenapa kami masih mempunyai kekurangan dalam hal ini? Untuk membuat video yang berkualitas, menarik, dan selalu ditunggu pelanggan tentunya butuh fasilitas yang memadai juga. Nah, di situlah salah satu kekurangan kami. Beberapa fasilitas yang diperlukan untuk membuat video di youtube harganya tidak murah.  Butuh waktu yang tidak sebentar bagi kami untuk dapat membeli fasilitas tersebut karena kami mencicil sedikit demi sedikit. Hal ini butuh waktu cukup lama, tidak semudah seperti apa yang Anda kira.
            Saat masih sekolah di SMK, kami berdua berencana untuk berjualan di sekitar sekolah. Setiap hari minggu kami bekerjasama membungkus makanan untuk dijual pada saat sekolah. Hasilnya, kami dapat membeli sebuah handphone dengan kualitas kamera 2mp. Handphone itulah yang Meliani gunakan untuk membuat video Lamb of God – “Hourglass” yang sempat booming dan mendapatkan apresiasi dari banyak orang. Namun tidak kami gunakan untuk membuat video di channel G&M Guitars.
            Beberapa waktu kemudian, kami mendapatkan handphone yang lebih baik daripada sebelumnya. Dengan kualitas kamera 5mp dan mampu merekam secara HD, kami bersemangat untuk membuat video di channel G&MGuitars. Kami juga menggunakan software seadanya yaitu Cubase & Guitar Rig untuk merekam audio secara direct ke PC (tanpa audio interface) dan Camtasia Studio 8 untuk mengedit videonya.
Kami mulai merekam video G&M Guitars di tahun 2014. Video pertama yang kami upload adalah video gitar cover dengan judul “Bullet For My Valentine – The Last Fight” 



Kemudian diikuti oleh video selanjutnya. Meskipun saat itu viewers yang kami dapatkan tak sampai 1.000 viewers dan tak banyak para youtubers yang merespon, kami tidak patah semangat. Meskipun lambat, kami tetap merekam video gitar cover.

To be continued..





 

 

 



No comments:

Post a Comment